Makala Agama Islam tentang Suhuf


Tugas Pendidikan Agama Islam

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini tepat pada waktunya dan makalah ini dapat tersusun dengan baik. Kami sadar bahwa makalah ini jauh dari apa yang diharapkan karena masih banyak kekurangannya baik pada penjelasannya maupun teorinya. Oleh karena itu dibutuhkan kritik dan saran dari para pembaca untuk perbaikan dimasa yang akan datang. Dalam pembuatan makalah ini kami mendapat bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah terlibat dalam pembuatan makalah ini. Akhir kata semoga makalah kami ini dapat bermanfaat bagi para pembaca khususnya bagi para penyusunnya walaupun makalah ini sederhana namun atas nama tim penyusun kami ucapkan terima kasih.



Daftar isi


Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I
Pendahuluan
A.      Latar belakang Masalah
B.      Tujuan
C.      Manfaat Penulisan
D.     Metode Pengumpulan Data
BAB II
Pembahasan
A.      Perbedaan Kitab dan Suhuf
B.      Pengertian Suhuf
C.      Nabi yang menerima Suhuf
BABA III
Penutup
A.      Kesimpulan
B.      Saran
Daftar Pustaka
BAB  I

PENDAHULUAN

A.     Latar Belakang Masalah
Sebagaimana kita ketahui bersama sebagai orang muslim bahwa hukum belajar ilmu tentang apa itu suhuf. Kalau ada dalam suatu tempat ada seseorang yang menguasai ilmu ini maka bagi yang lainnya tidak menanggung dosa, kalau sampai tidak ada maka seluruh kaum musliminmenanggung dosa.

B.     Tujuan 
Tujuan dalam penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas yang diberikan kepada kami selaku siswa SMK Negri 1 Kroya kelas XI-Mesin 2 dengan harapan semoga bermanfaat bagi kita semua.

C.      Metode Penulisan
Penulis mempergunakan metode observasi dan kepustakaan. Cara-cara yang digunakan pada penelitian ini adalah : Studi Pustaka. Dalam metode ini penulis membaca buku-buku yang berkaitan denga penulisan makalah ini.

D.     Manfaat  Penulisan
Hasil dari penulisan ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada semua pihak,khususnya kepada siswa untuk menambah pengetahuan dan wawasan tentang suhuf yang duturunkan Allah S.W.T. Manfaat lain dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas yang diperintahkan oleh bapak Saeful Anwar Firmansyah

E.      Metode Pengumpulan Data
Data penulisan makalah ini diperoleh dengan metode studi kepustakaan. Metode studi kepustakaan yaitu suatu metode dengan membaca telaah pustaka tentang suhuf. Selain itu, tim penulis juga memperoleh data dari internet.


BAB II
PEMBAHASAN

A.     Perbedaan Kitab dan Suhuf
Kitab adalah kumpulan wahyu Allah yang diturunkan kepada Rasul Allah untuk di sampaikan kepada umatnya sebagai petunjuk dan pedoman hidup. Sedangkan Suhuf adalah wahyu Allah yang diberikan kepada para Rasul-Nya yang berisikan pujian-pujian, zikir, nasehat-nasehat dan tidak wajib diajarkan kepada manusia. Allah berfirman dalam Al-Qur'an sebagai berikut: إِنَّ هَٰذَا لَفِي الصُّحُفِ الْأُولَىٰ . صُحُفِ إِبْرَاهِيمَ وَمُوسَىٰ "Sesungguhnya ini terdapat  dalam kitab-kitab yang dahulu, yaitu kitab-kitab Ibrahim dan Musa." (QS. Al-A'la : 18-19).
Perbedaan antara Kitab dan Suhuf Allah. Kitab dan Suhuf pada hakikatnya adalah sama, yaitu wahyu Allah yang diturunkan kepada Rasul pilihan-Nya. Namun ada beberapa perbedaannya yaitu:
a.      Kitab, wahyu Allah diturunkan kepada para Rasul untuk diajarkan kepada manusia, sebagai petunjuk dan pedoman hidupnya. Sedangkan Suhuf, wahyu Allah yang diberikan kepada para Rasul maupun NabiNya dan tidak wajib diajarkan kepada manusia.
b.      Isi kitab lebih lengkap dan sempurna daripada suhuf.
c.       Kitab dibukukan dalam satu kumpulan, tulisan atau hafalan yang menjadikan utuh sebagai satu kumpulan wahyu. Sedangkan Suhuf tidak dibukukan, sejak diturunkannya sehingga tercatat dalam bentuk lembaran-lembaran.
d.      Kitab ialah wahyu Allah yang merupakan mukjizat yang diturunkan kepada Nabi dan Rasul, yang jumlahnya sebanyak 4 buah yaitu Taurat, Zabur, Injil dan Al-Qur’an. yang berisi tentang Akidah, Ibadah, syariah dan Muamalah. Sedangkan Suhuf adalah lembaran-lembaran wahyu Allah yang diturunkan kepada para Nabi, yang berisikan pujian-pujian, zikir dan nasihat-nasihat.

B.      Pengertian Suhuf
            Suhuf atau Lembaran merupakan kalam Allah yang diwahyukan kepada nabi-nabi dan rasul-rasul yang mengandungi hukum-hukum dasar. Ia berbentuk lembaran-lembaran sahaja dan tidak dilengkapkan sebagai sebuah buku atau kitab. Semua suhuf dan 3 kitab suci lain dimansuhkan dengan turunnya al-Quran.


C.      Nabi yang Menerima Suhuf:
a.      Nabi Adam A.s  menerima 10 Suhuf.
Nabi Adam A.S. merupakan nabi dan juga manusia pertama yang bergelar khalifah Allah yang dimuliakan dan ditinggikan darjatnya menjadi nabi yang pertama. Baginda diutuskan kepada anak cucunya agar menyembah Allah, Tuhan Yang Maha Esa.

b.      Nabi Musa A.s menerima 10 Suhuf.
Nabi Musa a.s. merupakan seorang Nabi dan Rasul yang telah menerima Kitab Taurat.



c.       Nabi Ibrahim A.s menerima 30 Suhuf (ada yang menyebut 10 suhuf).
Untuk kisah mengenai Nabi Ibrahim dari perspektif agama Kristian dan Yahudi, sila lihat Abraham Nabi Ibrahim a.s. merupakan nabi dan rasul yang sangat penting dalam agama Islam, dan juga agama lain seperti Nasrani dan Yahudi. Baginda telah diberi gelaran Khalil Ullah iaitu "Sahabat Allah". Selain itu beliau bersama anaknya Nabi Ismail a.s. terkenal sebagai pengasas Kaabah.
Suhuf Ibrahium dipercayai oleh sarjana Muslim mengandungi beberapa wahyu yang diterima oleh Nabi Ibrahim, yang kemudiannya ditulis dalam bentuk tulisan di atas lembar kainkulit, pelepah, kulit kayu atau apa sahaja yang mungkin digunakan pada zaman itu memandangkan kertas seperti zaman sekarang masih belum dicipta. Kandungan sebenar Suhuf tersebut juga tidak dikisahkan dalam al-Quran.

Surah ke-87 al-Quran, Surah Al-A'la, merumuskan bahawa perkara yang disentuh dalam surah tersebut turut terkandung dalam Suhuf Ibraham dan Musa:
(9) Oleh itu berilah peringatan, kalau-kalau peringatan itu berguna (dan sudah tentu berguna);
(10) Kerana orang yang takut (melanggar perintah Allah) akan menerima peringatan itu;
(11) Dan (sebaliknya) orang yang sangat celaka akan menjauhinya,
(12) Dia lah orang yang akan menderita bakaran 
neraka yang amat besar (azab     seksanya),
(13) Selain dari itu, ia tidak mati di dalamnya dan tidak pula hidup senang.
(14) Sesungguhnya berjayalah orang yang - setelah menerima peringatan itu - berusaha membersihkan dirinya,
(15) Dan menyebut-nyebut dengan lidah dan hatinya akan nama Tuhannya serta mangerjakan sembahyang.
(16) Bahkan kamu utamakan kehidupan dunia;
(17) Padahal kehidupan akhirat lebih baik dan lebih kekal.
(18) Sesungguhnya (keterangan-keterangan yang dinyatakan) ini ada (disebutkan) di dalam Kitab-kitab yang terdahulu, -
(19) Iaitu Kitab-kitab Nabi Ibrahim dan Nabi Musa
Al-Quran surah Al-A'la, ayat 9-19 


d.      Nabi Idris A.s menerima 30 suhuf.
Nabi Idris a.s. ialah salah seorang rasul dan nabi yang diturunkan oleh Allah s.w.t. untuk membimbing manusia ke jalan yang benar.




e.      Nabi Syth A.s menerima 50 suhuf (ada yang menyebut 60 suhuf).
Nabi Syith atau Seth, ialah merupakan anak lelaki ketiga kepada Nabi Adam a.s. dan Hawa, juga merupakan adik bongsu terakhir kepada Habel dan Qabel. Syith merupakan satu-satunya anak Nabi Adam yang dilahirkan oleh Hawa tidak mempunyai kembar. Berdasarkan catatan Genesis 4:25, Seth/ Syith dilahirkan selepas tragedi pembunuhan Habel oleh Qabel, Siti Hawa percaya akan kekuasaan Tuhan yang akan menggantingkan Habel dengan yang lain, oleh itu Tuhan telah memberikan Syith sebagai pengganti.


Adapun kedudukan Al-Qur'an terhadap kitab-kitab suci yang lain, dijelaskan oleh Allah dalam Al-Qur'an: وَأَنْزَلْنَا إِلَيْكَ الْكِتَابَ بِالْحَقِّ مُصَدِّقًا لِمَا بَيْنَ يَدَيْهِ مِنَ الْكِتَابِ "Dan kami telah menurunkan Kitab (Al-Qur'an) kepadamu (Muhammad) dengan membawa kebenaran, yang membenarkan kitab-kitab yang diturunkan sebelumnya dan menjaganya..."(QS.al-Ma'idah/5:48)



BAB III

Penutup

A.     Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat kita ambil dari makalah ini adalah Suhuf adalah wahyu Allah yang diberikan kepada para Rasul-Nya yang berisikan pujian-pujian, zikir, nasehat-nasehat dan tidak wajib diajarkan kepada manusia.

B. Saran
Untuk umat yang beragama muslim dimohon mempelajari lagi dan memahami apa itu Suhuf, agar kita dijauhkan dari segala kesalah pahaman yang ditimbulakan oleh umat-umat yang tidak berpendidikan
Daftar Pustaka



Komentar